JAKARTA - Guru-guru di
SMA 4 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan sambutan kepada
Adelana Tesalonika Riswantyo. Mereka sampai tongkrongi televisi untuk
melihat siswi yang membawa baki duplikat Bendera Pusaka pada Upacara
Peringatan Detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-68
Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).
"Kami awalnya tidak percaya, tapi setelah
melihat di TV, memang benar. Ternyata itu siswi kami," kata Andi Yuliana
Rahmadani saat dihubungi JPNN, Sabtu (17/8).
Guru mata pelajaran matematika dan
komputer itu mengatakan informasi Adelana akan membawa baki sudah dua
hari yang lalu. Kabar itu sudah tersebar di sekolah tempat Adelana
menimba ilmu.
Andi menceritakan bahwa dirinya
menyempatkan waktu menyaksikan Adelana. Kata dia, usai melaksanakan
upacara di sekolah, ia bersama guru lainnya menonton siarang langsung
upacara di Istana Negara yang disiarkan langsung secara live.
"Saya bersama guru lainnya memang menunggu. Kami menonton di rumah," ucapnya.
Dea -sapaan akrab Adelana Tesalonika
Riswantyo- menjadi pembawa baki Bendera Pusaka. Ia didampingi Mohammad
Rayhan Akbar asal Jawa Barat dan Gilbert Karamoy asal Sulawesi Utara
yang masing-masing bertindak sebagai pengerek dan pembentang bendera.
Sementara komandan Upacara 17 Agustus kali ini dipercayakan kepada
Kolonel Penerbang Ronald Lucas Siregar. (awa/jpnn)